Jumat, 02 Mei 2014

Sinetron Nikita Willy dan Morgan Oey, "Kau Yang Berasal dari Bintang", dianggap plagiat atau Mejiplak dari film drama korea "Man From the Stars".

Sinetron Nikita Willy dan Morgan Oey, "Kau Yang Berasal dari Bintang", dianggap plagiat atau Mejiplak dari film drama korea terkenal yang diperankan Kim Soo Hyun, "Man From the Stars".
Yang ditayangkan Stasiun televisi Korea Selatan, SBS. SBS berencana mengajukan gugatan hukum terhadap salah satu stasiun televisi Indonesia yang menayangkan sinetron tersebut.

“Drama itu belum mendapatkan izin kami. Itu bisa dibilang versi jiplakan drama kami,” kata perwakilan SBS seperti ditulis di Soompi, Rabu, 30 April 2014.

Sinetron Kau yang Berasal dari Bintang dibintangi oleh Nikita Willy dan Morgan Oey, eks anggota boyband Smash ini memang sejak awal sudah menuai banyak kontroversi. Soompi menuliskan, sinetron Kau yang Berasal dari Bintang ini, baik lokasi maupun alur cerita, memiliki kesamaan dengan Man from the Stars. Sinetron ini tayang perdana pada 28 April 2014.

"Kami sedang dalam pembicaraan dengan rumah produksi di Indonesia tentang hak penerbitan sinetron itu, tapi drama ini sudah mulai ditayangkan. Kami sedang mencari cara untuk mengambil tindakan hukum terhadap drama itu, " kata perwakilan SBS itu.

Man from the Stars dibintangi oleh dua bintang top Korea, Kim Soo-hyun dan Jun Ji-hyun. Drama Man from the Stars ini juga memiliki nama lain, yakni You Came from the Stars, My Lover from The Stars, You from Another Star , dan My Love from Another Star.

Man from the Stars bercerita alien yang datang ke bumi tahun 1609 pada era dinasti Joseon. Ia hidup selama 400 tahun. Tiga bulan sebelum ia harus kembali ke planet asalnya, ia jatuh cinta dengan bintang top Korea Selatan.

Drama ini mulai tayang di SBS pada 18 Desember 2013 dan berakhir 27 Februari 2014. Semula, drama ini tayang 20 episode. Namun, lantaran drama ini paling banyak ditonton pada saat itu dan mendapatkan rating 27 persen, produser menambah satu episode lagi.

Banyaknya penonton film drama terlaris di 2014 ini membuat banyak orang menginginkan versi lain dari drama tersebut. Namun sangat disayangkan, kejadian tentang masalah plagiarisme sinetron Kau yang Berasal dari Bintang menjiplak drama itu. (berbagai sumber)

EX : LINDA :-)

Rabu, 23 April 2014

Funny

Ucapkan "Terima Kasih"

Ucapkan terima kasih ...

Kita semua senang bila orang menghargai kita dan pekerjaan yang kita lakukan. Di banyak kantor, kita sering melihat orang-orang memamerkan kartu ucapan terima kasih dari pimpinan mereka, sepucuk surat khusus dari konsumen, atau selembar sertifikat penghargaan (yang mungkin umurnya sudah sangat tua). Hargailah pekerjaan!

Ucapkan terima kasih pada anggota tim anda. Berikan penghargaan atas keberhasilan dan prestasi mereka. Sampaikan terima kasih bila mereka berhasil melakukan kemajuan. Anda bisa melakukannya secara empat mata, secara terbuka, dalam bentuk tertulis, atau dengan cara-cara yang begitu kreatif. Orang-orang yang hasil kerjanya dihargai kemungkinan besar hasil kerjanya akan semakin baik juga.

Memperlihatkan sikap menghargai berarti menunjukkan apa yang anda inginkan dan apa yang menurut anda penting dilakukan. Tanpa umpan balik semacam itu, karyawan anda mungkin akan keliru menafsirkan apa yang bisa diterima atau dinilai tinggi.

Riset menunjukkan bahwa manusia haus akan penghargaan. Jika menerima pujian tulus atau apa yang berhasil dilakukan dengan baik, mereka tidak hanya merasa dihargai secara batiniah, tetapi juga membuahkan kebanggan tersendiri di kalangan keluarga dan teman-temannya. Hal ini akan meningkatkan penghargaan mereka pada anda sebagai pemimpin.

Siklus itu lalu akan terus-menerus mempertahankan semangat. Sekali suatu tingkat penghargaan atas prestasi diberikan, karyawan akan bertindak dan berusaha mempertahankan citra yang telah berhasil mereka ciptakan.

Ucapan terima kasih yang tulus dari dalam hati, lebih berharga dibanding dunia dan seisinya, dengan kita menerima kata-kata terima kasih, secara tidak langsung kita di"orang"kan orang lain dan kita bukan hanya kita dianggap ada, karena kita memang benar-benar ada. Bayangkan jika kita ada, tanpa ada orang yang mempedulikan kita, seolah-olah kita tidak ada padahal kita ada ?!

Ucapan terima kasih itu berharga, untuk kita dan untuk orang lain ...

Jumat, 17 Januari 2014

Kamis, 19 Desember 2013

Cerita Sejarah Drama Korea "Deu Jang Geum"

Cerita Sejarah Sebenarnya tentang Deu Jang Geum (Korean History)

Fact about Suh Jang Geum Dalam tarikh Kerajaan Korea atau Annals of the Joseon Dynasty tertulis nama Suh Jang Geum sebanyak sepuluh kali, Suh Jang Geum adalah nama asli Dae Jang Geum, sedangkan Dae adalah sebutan bagi pegawai ‘kelas-tiga’ dalam hirarki di kalangan pejabat istana yang artinya ‘great’. Sebutan Dae sebagai first name adalah penghargaan dari istana. Dalam tarikh ini Suh Jang Geum disebut-sebut sebagai ‘Tabib/dokter Eksekutif’ dimana Raja Jungjong merasa puas dengan pengetahuan medis yang dimiliki Jang Geum dan mempercayainya untuk menjaga kesehatan anggota keluarga kerajaan.Berikut adalah beberapa fakta yang related dengan Jang Geum pada tarikh Korea:1. March-April 1515,ketika istri kedua Raja Jungjong meninggal akibat komplikasi dari kelahiran anaknya. Pegawai-pegawai di kalangan istana mengusulkan pada Raja Jungjong untuk menghukum semua tenaga medis wanita yang telah merawat istri Raja Jungjong (termasuk Jang Geum). Namun Raja Jungjong menolak usulan itu dan berkata : ‘Jang Geum telah banyak berjasa untuk perannya sebagai tenaga medis wanita yang membantu kelahiran di istana putri, akan tetapi saya tidak pernah memberinya penghargaan hingga sekarang, karena banyaknya urusan lain.Sekarang kalian (pegawai-pegawai istana) mengusulkan pada saya untuk menghukumnya karena kematian Ratu, maka saya tidak akan melakukannya sebagaimana saya tidak akan memberinya penghargaan. Cukup sampai disini. 2. 1524,tarikh mencatat bahwa Dae Jang Geum lebih baik dibanding tenaga medis lainnya di istana. Hasilnya, ia diizinkan memeriksa kesehatan sang Raja.3. 1533,dalam tarikh tercatat komentar sang Raja tentang kesehatannya : “Saya telah sembuh dari penyakit yang telah berbulan-bulan. Dokter dan apoteker kerajaan berhak mendapatkan penghargaan. Jang Geum dan Kye-Geum, dua tenaga medis wanita, masing-masing juga akan dihadiahi beras sebanyak 15 karung, kacang sebanyak 15 sak, dan 10 buah pakaian.”4. 29 Januari 1544.Tarikh mengutip sebuah pesan dari Raja : “Saya tidak menjalankan tugas saya untuk jangka waktu yang cukup lama sejak saya terserang demam. Beberapa hari yang lalu, saya menghadiri seminar akademis (yang mendiskusikan filsafat), namun musim dingin membuat kondisi saya memburuk. Saya telah meminta pada Bak Se-geo dan Hong Chim, dokter istana, dan tenaga medis wanita Jang Geum untuk berdiskusi tentang resep obatnya. Tolong beritahukan pada menteri kesehatan.”5. 9 Februari 1544.Tarikh mencatat bahwa Raja Jungjong memuji Jang Geum atas kesembuhannya dari demam.6. 25 Oktober 1544. Tarikh mencatat percakapan antara Menteri Kerajaan dan Jang Geum tentang kesehatan sang Raja yang kian memburuk. Jang Geum tercatat mengatakan ini : “Dia (Raja Jungjong) tertidur sekitar tengah malam, dan juga tertidur untuk waktu yang singkat pada saat fajar. Dia baru saja buang air kecil, setelah sembelit lebih dari tiga hari.”7. 26 Oktober 1544.Tarikh mengutip perkataan sang Raja : “Saya masih sembelit. Resep obat apa yang harus dibuat masih didiskusikan. Dokter wanita (Dae Jang Geum) mengetahui semua kondisi saya,” selanjutnya, Jang Geum menjelaskan resep obat untuk Raja pada menteri.8. 29 Oktober 1544. Saat tarikh mencatat bahwa Raja telah sembuh dan Ia memberikan liburan pada seluruh petugas medis. Raja meninggal 17 hari sesudahnya, pada 15 Nopember 1544. Ini merupakan entry terakhir pada tarikh yang berkenaan dengan Jang Geum. Jang Geum juga tercatat dalam Jurnal Petugas Medis Dinasti Joseon, hal ini menjelaskan tentang asal usul dan kesuksesan Jang Geum: “Petugas Medis Wanita Jang Geum, yang asal-usulnya tidak dapat ditelusuri, mendapatkan hak untuk disebut sebagai ‘Dae Jang Geum’ atas maklumat dari Raja Korea ke-11, Jungjong, pada masa 18 tahun pemerintahnnya. Pada saat itu, belum pernah ada Dokter wanita yang merawat Raja, akan tetapi Raja mempercayai metode Jang Geum mengatasi penyakit dengan makanan. Jang Geum, dengan haknya untuk menyandang gelar ‘Dae’ pada namanya, merupakan wanita hebat yang namanya akan dicatat dalam buku-buku sejarah.”Hingga saat ini, sejarawan Korea masih memperdebatkan apakah Suh Jang Geum itu pernah benar-benar hidup di zaman Raja Jungjong ataukah hanya sebuah istilah umum yang biasa dipakai pada masa itu, yang asal-usulnya hilang dalam sejarah Korea. Yang pasti, hingga saat ini Korea tidak pernah memiliki Dokter kepresidenan berjenis kelamin wanita selain Jang Geum. Sosok Jang Geum dalam serial drama Jewel in the Palace dianggap tidak akurat karena memerankan seorang Juru Masak yang beralih profesi menjadi Tenaga Medis. Hal ini dikarenakan ketidakjelasan tentang detail kehidupan Suh Jang Geum. Saya juga tidak menemukan tentang Geum Yong dan yang lainnnya. For further info, silakan cek di wikipedia dan ketikkan Suh Jang Geum.Apa pesan moral dari sejarah yang didramakan ini serial drama ini? Mungkin seperti yang dialami teman saya yang jadi betah di tempat kerja; kita harus bertahan seberat apapun ujian yang kita hadapi. Seperti Jang Geum yang tidak mudah putus asa meski rintangan kerap menderanya. Pun ketika ia terusir dari posisinya sebagai dayang istana, Jang Geum tetap kembali ke istana dan mengakhiri semuanya dengan gemilang. Cita-cita Jang Geum menjadi dayang istana memang gagal, tetapi tergantikan oleh sesuatu yang lebih dari apa yang Ia inginkan. Kadang Yang Di Atas Sana tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan, tetapi Yang Di Atas Sana selalu memberikan apa yang kita butuhkan.

*Dari blog seseorang yang aku lupa , copy pastenya..* hahaha
Maklum pengemar Korea,,,

Film Terbaru Film "Kapal Van Der Wijck"

Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck jadi film termahal Soraya Intercine Films, dibuat semirip novelnya, dan bikin Pevita Pearce menangis.

Zainuddin (Herjunot Ali) langsung terpana ketika pertama kali melihat Hayati (Pevita Pearce) dalam film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Cantik sekali, katanya. Memang, sesuai namanya, Hayati, kecantikan perempuan berdarah Minang tulen itu seolah karunia dan ciptaan alam. Tak heran jika Zainuddin langsung jatuh hati. Cinta itu lalu tidak bertepuk sebelah tangan. Hayati juga menyukai Zainuddin.Namun cinta mereka tidak direstui oleh adat-istiadat masyarakat Minang. Di Batipuh, Padang Panjang pada tahun 1930-an itu, masyarakatnya bernasabkan garis keturunan ibu. Inilah yang jadi penghalang percintaan mereka. Sebab, Zainuddin tidak tulen berdarah Minang. Dia memiliki darah Bugis dari ibunya. Alhasil, statusnya tidak diakui, ditambah lagi Zainuddin bukanlah datang dari keluarga bangsawan seperti Hayati.Zainuddin patah hati saat tahu Hayati akan menikah dengan Aziz.Yang terjadi kemudian, Hayati dipaksa keluarganya untuk menikah dengan Aziz (Reza Rahadian), pria kaya dan terpadang. Terang saja Zainuddin sakit hati begitu tahu rencana pernikahan itu. Ia lalu memutuskan untuk merantau ke tanah Jawa sembari berjuang melupakan cintanya kepada Hayati. Nasib baik pun menauingi Zainuddin, yang kemudian dalam tempo singkat meraih kesuksesan. Ia menjadi penulis yang masyhur.Akan tetapi, di tengah pertunjukan opera, Zainuddin bersua lagi dengan Hayati dan Aziz. Cinta lama pun bersemi kembali. Berbarengan dengan itu, hubungan Hayati dan Aziz makin lama makin berjalan tidak baik. Hayati lalu pulang ke Batipuh dengan menaiki kapal Belanda paling mewah, Van der Wijck. Sayangnya musibah datang. Di tengah laut, kapal kokoh itu tenggelam. Hayati meninggal.Hayati tewas dalam tenggelamnya kapal Van der Wijck.Begitulah cerita film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang disutradarai Sunil Soraya. Kisah yang sebenarnya sudah melegenda di Indonesia. Sebab film ini mengadaptasi adaptasi novel legendaris "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" karya penyair terkemuka Buya Hamka atau Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Novel ini sendiri aslinya adalah cerita bersambung yang terbit di majalah Pedoman Masyarakat pada tahun 1938.

Zainuddin (Herjunot Ali) langsung terpana ketika pertama kali melihat Hayati (Pevita Pearce) dalam film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Cantik sekali, katanya. Memang, sesuai namanya, Hayati, kecantikan perempuan berdarah Minang tulen itu seolah karunia dan ciptaan alam. Tak heran jika Zainuddin langsung jatuh hati. Cinta itu lalu tidak bertepuk sebelah tangan. Hayati juga menyukai Zainuddin.Namun cinta mereka tidak direstui oleh adat-istiadat masyarakat Minang. Di Batipuh, Padang Panjang pada tahun 1930-an itu, masyarakatnya bernasabkan garis keturunan ibu. Inilah yang jadi penghalang percintaan mereka. Sebab, Zainuddin tidak tulen berdarah Minang. Dia memiliki darah Bugis dari ibunya. Alhasil, statusnya tidak diakui, ditambah lagi Zainuddin bukanlah datang dari keluarga bangsawan seperti Hayati.Zainuddin patah hati saat tahu Hayati akan menikah dengan Aziz.Yang terjadi kemudian, Hayati dipaksa keluarganya untuk menikah dengan Aziz (Reza Rahadian), pria kaya dan terpadang. Terang saja Zainuddin sakit hati begitu tahu rencana pernikahan itu. Ia lalu memutuskan untuk merantau ke tanah Jawa sembari berjuang melupakan cintanya kepada Hayati. Nasib baik pun menauingi Zainuddin, yang kemudian dalam tempo singkat meraih kesuksesan. Ia menjadi penulis yang masyhur.Akan tetapi, di tengah pertunjukan opera, Zainudd.in bersua lagi dengan Hayati dan Aziz. Cinta lama pun bersemi kembali. Berbarengan dengan itu, hubungan Hayati dan Aziz makin lama makin berjalan tidak baik. Hayati lalu pulang ke Batipuh dengan menaiki kapal Belanda paling mewah, Van der Wijck. Sayangnya musibah datang. Di tengah laut, kapal kokoh itu tenggelam. Hayati meninggal.Hayati tewas dalam tenggelamnya kapal Van der Wijck.Begitulah cerita film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang disutradarai Sunil Soraya. Kisah yang sebenarnya sudah melegenda di Indonesia. Sebab film ini mengadaptasi adaptasi novel legendaris "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" karya penyair terkemuka Buya Hamka atau Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Novel ini sendiri aslinya adalah cerita bersambung yang terbit di majalah Pedoman Masyarakat pada tahun 1938.

PEVITA PEARCE NANGIS TERUSSisi menarik narasi "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" saat terbit perdana pada era 1930-an itu bukan hanya sisi melodrama antara Zainuddin, Hayati dan Aziz. Tapi, persoalan adat, kawin paksa, dan perbedaan latar belakang sosial di Minangkabau. Itulah yang dikritik oleh Buya Hamka lewat kisah ini. "Kalau film ini ceritanya ada pergesekan budaya kita. Diceritakan di film ini sosok Hayati seorang gadis desa yang mengubah penampilannya jadi modern," ucap Pevita Pearce.Dalam memerankan karakter Hayati, aktris yang juga berakting dalam film box office 5 cm ini rupanya mengaku pontang-panting. Pevita merasa tidak pede dan kesulitan untuk masuk ke dalam karakter Hayati. Berakting sebagai tokoh rekaan Buya Hamka itu menjadi beban besar baginya. Pevita juga mengaku alami culture shock dalam proses reading dan syuting yang makan waktu setahun itu. Ia juga bahkan berpikir untuk mundur dari proyek film ini.Pevita Pearce merasa karakter Hayati menjadi beban berat baginya."Peran (Hayati) ini mengasah sisi sensitif aku sebagai perempuan lebih dalam lagi. Padahal karakter aku beda dengan Hayati. Sampai akhirnya nangis nyaris tiap hari, itu karena nervous, nggak pernah ada di project seserius dan seintens ini," ungkap Pevita, yang juga harus alami penyempitan saluran tuba telinga akibat syuting menyelami di bawah laut.Kesulitan juga dialami oleh Herjunot Ali dalam memerankan Zainuddin. Bagi aktor yang juga terlibat dalam film 5 cm ini, keharusan untuk mampu berbahasa Makassar dan Minang adalah bagian tugas yang sulit. Herjunot merasa dialek Makassar dan Minang sulit ditiru. Satu lagi bagian akting yang sulit adalah saat ia harus menghapal skenario sebanyak 6 halaman dan dilapalkan tanpa putus karena disyut sekali.Pevita Pearce sempat mengalami sakit telinga akibat syuting di dalam laut.Meski menemui beragam kesulitan dalam proses akting, Sunil Soraya tetap yakin Herjunot Ali, Pevita Pearce dan Reza Rahadian adalah aktor-aktris yang berdedikasi. "Saya sudah lama mempelajari karakter mereka, dan saya merasa mereka bertiga sangat cocok untuk berperan sebagai tokoh-tokoh yang ada di dalam kisah ini," ucap Sunil saat konferensi pers film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck belum apa-apa ternyata sudah menorehkan rekor bagi para kreatornya. Seperti yang diakui oleh Sunil Soraya, film garapannya ini memiliki biaya produksi terbesar yang pernah dibikin oleh Soraya Intercine Films. "Termahal, mungkin selamanya," ucap Sunil sembari terkekeh pada November lalu, seperti dikutip dari Tribunnews.Sunil, yang juga ikut menulis skenario dan memproduseri film ini, memang tidak menyebutkan angka pasti perihal biaya produksinya. Namun, boleh jadi apa yang diklaimnya benar jika menyaksikan film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang berdurasi 163 menit ini. Ada set artistik dan properti yang megah dalam film ini, karena menyesuaikan dengan latar cerita dan waktunya. Apalagi, Sunil ingin menampilkannya semirip mungkin dengan apa yang dituangkan di dalam novel.Busana para pemain film ini disesuaikan dengan keadaan masyarakat saat itu.Sampai-sampai, mobil lawas yang dipakai dalam syuting film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck ini dipinjam dari para kolektor. Namun yang bikin repot, ternyata mobil koleksi itu tak punya mesin yang masih bagus. Kru film kemudian mendatangkan onderdil yang dibutuhkan langsung dari Jerman demi memperbaiki mobil-mobil itu.Departemen wardrobe juga bekerja keras untuk film ini. Para aktor-aktrisTenggelamnya Kapal Van der Wijck mengenakan pakaian yang disesuaikan dengan kondisi waktu dan sosial saat itu. Untuk itu, Sunil melibatkan desainer Samuel Wattimena untuk mengurus wardrobe para pemain.Mobil para kolekter dipakai untuk syuting."Riset busana susah. Yang riset orang-orang desain. Beliau (Samuel Wattimena) sangat mengerti. Adat padang juga ngerti, songket, baju nikah dan sebagainya," ucap Sunil.Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck sudah mulai tayang hari ini, dan berikuttrailer-nya.  

KABAR BAHAGIA BUAT KU

Tgl 19 Desember 2013

Makasih my hubby ....... karena kamu udah meluangkan waktumu untuk keluarga....
Insya allah saya dan keluarga suami berserta keluarga ku,,, akan merayakan tahun baru 2014 di kampung suami dan kampung bapak ku....
RUTE PERJALANAN...
Dari Tangerang
Ke Jogja dulu Istirahat sambil Muter2,,
Terus Menuju Tujuan Pertama yaitu Ponorogo,
Selang beberapa hari Kemudian Menuju kampung Suami yaitu Rembang,,,
Kemudian Prepare Pulang Ke Tangerang Lagi....

Mudah - mudahan tercapai dan jika jadi rencana ini, semoga di lancarkan perjalanan ku dan keluarga dan selamat sampai tujuan .
AMIN....

Created : By Linda,,,,